Sunday, August 24, 2014

Aturan Menikmati Hidangan Jepang

Menyantap masakan Jepang, memiliki aturan yang tersendiri. Hendaknya Anda mematuhi aturan-aturan tersebut, apalagi jika Anda sedang menikmati hidangan tersebut bersama dengan orang Jepang. Budaya kita sebagai orang Indonesia terkadang berlawanan dengan budaya orang Jepang. Misalkan Anda mempunyai teman atau berhubungan dengan orang Jepang, maka hendaknya Anda berhati-hati karena bisa-bisa yang Anda lakukan malah mereka anggap sebagai penghinaan.

Di dalam tradisi Jepang, orang yang meninggal biasanya dikremasi. Kremasi tersebut kadang menyisakan tulang-belulang, yang kemudian diletakkan pada pinggan kecil. Sebagai penghormatan terakhir, tulang-belulang tersebut diangkat dengan menggunakan sumpit. Sementara para kerabat dan relasi yang datang melayat akan menundukkan kepala mereka di hadapan tulang-belulang tersebut sambil mendoakan orang yang telah meniggal tersebut.

Karena hal tersebut di atas, maka hendaknya jika Anda menawarkan makanan jangan menggunakan sumpit. Ketimbang begitu, angkatlah piringnya agar dia bisa mengambil sendiri makanannya. Jika Anda hendak mengambil makanan dari piring atau mangkuk yang terletak di tanga meja, gunakanlah sisi belakang sumpit Anda. Jangan menggunakan sisi yang telah menyentuh mulut Anda.

etika makan bersama orang jepang

Setelah mengambil satu makanan, jangan menggigit separuhnya dan meletakkan sisanya di piring, walaupun piring tersebut milik Anda sendiri. Apa pun yang Anda angkat dari piring, habiskan. kalau tidak, biarkan dalam rengkuhan sumpit di tangan Anda sampai kemudian Anda menghabiskannya.

Kettika sumpit tidak sedang digunakan, letakkanlah sumpit tersebut di depan Anda, sejajar dengan piring Anda. Jangan menempatkannya di atas piring. Jangan pernah menyisakan nasi. Membiarkan makanan apa pun terbuang, akan dianggap sebagai sikap yang kasar. Dan jika membiarkan Nasi terbuang, termasuk pelecehan yang sangat berat bagi orang Jepang.

Jangan merokok. Asap rokok mendistorsi aroma ikan mentah maupun masakan Jepang lainnya, juga mengganggu orang lain. Biasanya asbak tersedia di beberapa resto Jepang, tetapi orang jepang sendiri yakin bahwa menggunakan asbak tersebut bisa jadi merupakan penghinaan bagi sang koki. Jangan membayar pada koki. Orang yang menyentuh makanan, tidak akan mau menyentuh makanan.


Berbagai Artikel Menarik
Share this article to your friends :

0 comments:

Post a Comment