Wednesday, August 27, 2014

Fobia

Fobia merupakan rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal. Orang yang mengalami fobia, kehidupannya akan terhambat. Perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Menurut American Psychiatric Association, fobia adalah ketakutan irasional dan berlebihan dari suatu obyek atau situasi. Dalam kebanyakan kasus, fobia melibatkan rasa membahayakan atau takut dengan bahaya. Misal, mereka yang menderita agoraphobia takut terjebak pada tempat yang tak terhindarkan atau situasi.

Gejala fobia dapat terjadi melalui paparan obyek ketakutan atau situasi, atau kadang-kadang hanya berpikir tentang objek dikhawatirkan dapat menyebabkan respon. Beberapa gejala umum yang berhubungan dengan fobia adalah pusing, sesak napas, mual, rasa ketidaknyataan, dan takut mati.

Pada beberapa kasus, gejala-gejala ini dapat meningkat menjadi serangan kecemasan yang berskala penuh. Sebagai konsekuensi dari gejala-gejala ini, beberapa individu mulai mengisolasi diri, menyebabkan kesulitan berat dalam kehidupan sehari-hari. Pada kasus lain, individu mungkin mencari perawatan medis karena kekhawatiran konstan dengan membayangkan penyakit atau kematian.


artikel tentang fobia

Ada tiga jenis fobia yaitu : fobia sosial (takut situasi sosial), agoraphobia (takut pada ruang terbuka), dan Fobia spesifik (takut pada objek tertentu, seperti ular). Sedangkan fobia spesifik tersebut terdapat empat jenis yaitu : Alam (takut air, badai, dan sebagainya), Hewan (takut ular, tikus, laba-laba, dan lain sebagainya), Medical (takut melihat darah, mengunjungi dokter, disuntik, dan lain sebagainya), dan Situasional (takut jembatan, mengemudi, meninggalkan rumah, dan lain sebagainya).

Di Amerika Serikat sendiri, fobia telah mempengaruhi lebih dari 10 persen populasinya. Di Amerika Serikat, fobia merupakan gangguan mental yang paling umum dan fobia tersebut lebih banyak mempengaruhi perempuan daripada laki-laki. Dalam banyak kasus, orang mampu mengenali bahwa ketakutan mereka tidak rasional dan akibatnya, mereka mengambil langkah-langkah untuk mengatasi fobia mereka. Menurut Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental, hanya sekitar 10 persen dari kasus yang dilaporkan menjadi fobia seumur hidup.

Ada beberapa metode atau pendekatan pada pengobatan fobia. Dan efektivitas pengobatan tersebut tergantung pada individu dan jenis fobia yang dialaminya. Metode perawatan eksposur, dimana pasien dihadapkan oleh objek ketakutan untuk jangka waktu yang panjang tanpa kesempatan untuk melarikan diri. Tujuan dari metode ini adalah untuk membantu individu menghadapi ketakutan mereka dan menyadari bahwa objek ketakutan tidak akan menyakiti mereka.

Metode lain yang sering digunakan dalam pengobatan fobia adalah counter conditioning. Dalam metode ini, pasien diajarkan respon baru ke objek ketakutan. Sementara bagi yang panik dalam menghadapi objek atau situasi yang ditakuti, mereka belajar teknik relaksasi untuk menggantikan kecemasan dan ketakutan tersebut. Perilaku baru ini tidak sesuai dengan respon panik sebelumnya, sehingga respon fobia secara bertahap memudar. Counter conditioning sering digunakan pada pasien yang tidak mampu ditangani lewat metode perawatan eksposur.

Berbagai Artikel Menarik
Share this article to your friends :

0 comments:

Post a Comment