Keinginan atau kemauan untuk segera memiliki keturunanan alias momongan boleh dipastikan sudah menjadi dambaan bagi hampir semua pasangan suami isteri. Bagi sebagian besar pasangan suami isteri, keinginanan untuk memiliki keturunan mungkin bukan jadi suatu kendala besar, namun bagi sebagian kecil pasangan, cita-cita memiliki keturunan acap kali jadi suatu masalah besar. Hal tersebut akan timbul jika pasangan ingin segera punya momongan, sedangkan mereka bermasalah dengan kesuburannya masing-masing.
Batasan ketidaksuburan pada pasangan suami isteri adalah apabila tidak segera terjadi kehamilan dalam jangka waktu yang cukup panjang. Banyak faktor yang mempengaruhi ketidaksuburan pasangan, baik dari pihak wanita maupun laki-laki. Faktor tersebut juga bisa karena faktor hormonal maupun hambatan pada saluran reproduksi. Tidak jarang dibutuhkan intervensi medis dengan cara langsung untuk mengatasi, misalnya untuk kasus terhambatnya saluran telur (tuba fallopi) yang berakibat mengaibatkan terhambatnya pelepasan telur dari indungnya atau terhambatnya pelepasan sperma saat ejakulasi. Walaupun melalui medis permasalahan tersebut bisa diatasi, namun pada intinya kembali lagi pada kesuburan tiap individu, hal ini menyangkut pada kebiasaan hidup sehat yang dilakoninya dan konsumsi makanan pendukung kesehatan kesuburan.
Kesuburan Kandungan
Seorang wanita dikatakan subur apabila mampu menghasilkan sel telur sehat dan siap dibuahi, organ reproduksinya juga memungkinkan terjadinya pembuahan oleh sperma, serta tersedianya rahim yang sehat dan kuat untuk menampung janin agar bisa terpelihara dengan sempurna. Jadi, jika kondisi seorang wanita bersuami tidak seperti yang tersebut di atas, maka bisa saja proses kehamilannya terhambat atau terjadi yang namanya “susah hamil”.
Seorang wanita dikatakan subur apabila mampu menghasilkan sel telur sehat dan siap dibuahi, organ reproduksinya juga memungkinkan terjadinya pembuahan oleh sperma, serta tersedianya rahim yang sehat dan kuat untuk menampung janin agar bisa terpelihara dengan sempurna. Jadi, jika kondisi seorang wanita bersuami tidak seperti yang tersebut di atas, maka bisa saja proses kehamilannya terhambat atau terjadi yang namanya “susah hamil”.
Penyebab keterlambatan kehamilan atau susah hamil bisa diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah :
Tingginya konsumsi kafein. Mengonsumsi 2 cangkir kopi perhari berhubungan dengan kasus endometriosis yang dapat menyebabkan infertil. Meskipun bukan hanya kopi saja yang mengandung kafein, bahan lain seperti soda, cokelat, dan teh juga mengandung kafein yang bisa mengganggu kesehatan dan kesuburan kandungan.
Rokok dan alkohol. Dua hal ini selain berakibat langsung pada kesehatan janin yang sedang dikandung, juga menurunkan tingkat kesuburan wanita.
Berat badan. Berat badan yang berlebih atau overweight dan terlalu kurus juga menghambat terjadinya ovulasi, dengan demikian proses pembuahan bisa terhambat dan akibatnya wanita susah hamil.
Anemia. Penyakit yang biasa diasumsikan dengan kekurangan darah ini, merupakan penyebab yang sering membuat wanita susah untuk hamil. Karena selain menurunkan tingkat kesuburan, anemia juga menyebabkan rahim rapuh.
Dengan melihat jenis zat makanan yang bisa menurunkan tingkat kesuburan tersebut di atas, sebaiknya kebiasaan mengonsumsi bahan-bahan tersebut dikurangi. Atau lebih baik lagi jika dihentikan mengonsumsinya.
Bagi wanita yang ingin segera punya anak (momongan) sebaiknya memperbanyak mengonsumsi sumber vitamin E seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, biji-bijian, dan gandum. Semua bahan makanan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi sel-sel DNA dari kerusakan, memperlambat dan meringankan gejala menopause. Sehingga dengan mengonsumsinya, sel telur yang dihasilkan bisa sehat hingga saat dibuahi.
Juga sangat dianjurkan untuk mengonsumsi bahan makanan sumber vitamin B12. Vitamin B12 bisa didapatkan dari bahan makanan seperti susu, telur, ikan, daging sapi, dan kedelai. Hampir sama dengan vitamin E, fungsi vitamin B12 bagi wanita yang ingin segera punya momongan adalah untuk menyuburkan kandungan karena vitamin B12 mampu melindungi DNA dari proses pemecahan yang tidak sempurna, memperbanyak jumlah produksi sel lelur, meningkatkan kualitas kesehatan dan keuatan sel telur.
Zat besi (Fe) juga penting dikonsumsi, agar kesuburan meningkat. Apalagi bagi wanita yang menderita anemia, baik anemia ringan maupun berat. Zat besi ini bisa diperoleh dari bahan makanan seperti kuning telur, daun bawang, buncis, daun ubi jalar, jamur kuping, oncom, dan hati sapi. Sedangkan untuk jenis bumbu atau rempah yang paling tinggi kandungan zat besinya adalah ketumbar.
Menguatkan Rahim
Rahim adalah bagian dari organ reproduksi wanita, disinilah setelah sel telur dibuahi oleh sperma akan hidup, tumbuh, dan berkembang menjadi janin. Seperti kita ketahui janin akan berada dalam rahim selama 9 bulan 10 hari. Dan ini bukan waktu yang singkat. makanya agar rahim mampu menjaga serta memelihara janin hingga lahir kelak, kesehatan dan kekuatannya harus dijaga. Menjaga kekuatan atau kesehatan rahim bisa dilakukan dengan injeksi vitamin atau suplemen yang telah banyak dipasarkan. Meskipun keuatan rahim bisa dijaga dengan suplemen yang diinjeksikan kedalam tubuh, tetapi tidak ada salahnya jika Anda juga membentengi diri dengan cara mengonsumsi makanan yang bisa membantu menguatkan rahim.
Rahim adalah bagian dari organ reproduksi wanita, disinilah setelah sel telur dibuahi oleh sperma akan hidup, tumbuh, dan berkembang menjadi janin. Seperti kita ketahui janin akan berada dalam rahim selama 9 bulan 10 hari. Dan ini bukan waktu yang singkat. makanya agar rahim mampu menjaga serta memelihara janin hingga lahir kelak, kesehatan dan kekuatannya harus dijaga. Menjaga kekuatan atau kesehatan rahim bisa dilakukan dengan injeksi vitamin atau suplemen yang telah banyak dipasarkan. Meskipun keuatan rahim bisa dijaga dengan suplemen yang diinjeksikan kedalam tubuh, tetapi tidak ada salahnya jika Anda juga membentengi diri dengan cara mengonsumsi makanan yang bisa membantu menguatkan rahim.
Agar rahim kuat dan sempurna memelihara janin hingga lahir, wanita dianjurkan untuk mengonsumsi bahan makanan yang tinggi kadar selenium seperti beras, gandum, dan barley. Atau bisa juga mengonsumsi bawang putih, tomat, brokoli, dan seafood. Semua bahan makanan tersebut bermanfaat untuk mensuplai mineral selenium agar mengaktifkan enzim glutation peroksida, yakni enzim yang fungsinya memberi kekebalan untuk tubuh. Otomatis jika kekebalan tubuh terjaga, maka organ dalam tubuh kita juga terjaga.
Juga dianjurkan untuk mengonsumsi bahan makanan yang mengandung seng (zinc). Seng bisa ditemukan pada bahan makanan seperti telur, keju, kerang, sarden, ikan, daging merah, kacang merah, kacang mente, kacang kedelai, gandum, jagung, dan kelapa. Seng berguna untuk mencegah tubuh dari defiensi seng yang bisa berakibat menurunnya selera makan dan produksi sel darah merah. Jika wanita yang sedang mengandung tidak doyan makan, lalu sel darah merahnya menurun, ini bisa membahayakan kesehatan sang ibu dan juga janinnya. Karena seperti kita ketahui kalau cairan dalam tubuh yang bertugas mendistribusikan zat-zat makanan atau senyawa lain hasil pengolahan adalah darah. Jadi kalau darah kurang, ditambah kesehatan darah juga buruk, bisa dikatakan kesehatan fisik seseorang akan sangat terganggu.
Menguatkan Sperma
Sperma adalah cairan berkadar protein tinggi pembawa gen keturunan yang dihasilkan oleh pria. Kedengarannya mungkin simple karena semua pria yang telah akhil balik otomatis telah bisa memproduksi sperma. Yang jadi permasalahan di sini adalah apabila seorang pria yang telah memiliki pasangan, tapi mereka belum bisa punya keturunan. Lantas pasangan ini akan saling mempertanyakan, sebenarnya siapa yang tidak sehat atau katakanlah mandul. Hanya sperma sehat yang bisa membuahi sel telur dengan sempurna. Sperma dikatakan sehat apabila bentuknya sempurna, lincah, mempunyai gerakan cepat, dan jumlahnya mencukupi. Sebenarnya dalam pembuahan hanya dibutuhkan 1 sel sperma yang membuahi sel telur. Namun karena perjalanan sejak ejakulasi sampai bertemu dengan sel telur, sel sperma banyak mendapat halangan mekanis, kimiawi, maupun fisiologi, maka hanya sperma berkualitas yang sanggup dan sukses membuahi sel telur. Tidak sampainya sel sperma pada sasaran yakni sel telur, bisa diakibatkan oleh banyak faktor. Misal, sel sperma tersebut kurang sehat, gerakannya lambat, jumlahnya hanya sedikit, sel sperma menggumpal, rusak di tengah jalan karena oksidasi, dan banyak lagi penyebab tidak berkualitasnya sperma.
Sperma adalah cairan berkadar protein tinggi pembawa gen keturunan yang dihasilkan oleh pria. Kedengarannya mungkin simple karena semua pria yang telah akhil balik otomatis telah bisa memproduksi sperma. Yang jadi permasalahan di sini adalah apabila seorang pria yang telah memiliki pasangan, tapi mereka belum bisa punya keturunan. Lantas pasangan ini akan saling mempertanyakan, sebenarnya siapa yang tidak sehat atau katakanlah mandul. Hanya sperma sehat yang bisa membuahi sel telur dengan sempurna. Sperma dikatakan sehat apabila bentuknya sempurna, lincah, mempunyai gerakan cepat, dan jumlahnya mencukupi. Sebenarnya dalam pembuahan hanya dibutuhkan 1 sel sperma yang membuahi sel telur. Namun karena perjalanan sejak ejakulasi sampai bertemu dengan sel telur, sel sperma banyak mendapat halangan mekanis, kimiawi, maupun fisiologi, maka hanya sperma berkualitas yang sanggup dan sukses membuahi sel telur. Tidak sampainya sel sperma pada sasaran yakni sel telur, bisa diakibatkan oleh banyak faktor. Misal, sel sperma tersebut kurang sehat, gerakannya lambat, jumlahnya hanya sedikit, sel sperma menggumpal, rusak di tengah jalan karena oksidasi, dan banyak lagi penyebab tidak berkualitasnya sperma.
Sperma seorang pria menjadi tidak berkualitas karena banyak hal, diantaranya kebiasaan mengonsumsi bahan makanan berkadar alkohol tinggi, rokok, kurang olahraga dan sebagainya. dari sini bisa disimpulkan bahwa kesehatan tubuh / fisik serta konsumsi makanan sehat terutama protein merupakan syarat mutlak bagi seorang pria untuk bisa memproduksi sel sperma yang sehat dengan jumlah yang memadai. Kesehatan fisik dan tubuh dapat dilakukan dengan cara olahraga, tapi untuk kesehatan organ dalam dan menyiapkan zat gizi sperma diperlukan suplai makanan yang memiliki gizi tinggi.
Protein merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk produksi sperma, meski ada zat lain seperti mineral seng, arginin, ko-enzim Q 10, vitamin B12, vitamin C, vitamin E, dan selenium. Semua zat tersebut berfungsi untuk meningkatkan tingkat kesuburan, menambah jumlah produksi sperma, dan menjaga sperma dari kerusakan.
Mungkin Anda pernah dengar kalau seorang pria tidak boleh mengonsumsi terung, karena terung diyakini bisa menurunkan tingkat kesuburan serta kekuatan seksual pria. Padahal hal tersebut tidak benar karena dalam terung justru terkandung protein nabati tinggi yang bisa membantu meningkatkan kesubuan serta jumlah produksi sperma. Bahan makanan lain yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan produksi sperma berkualitas antara lain beras, gandum, telur, kelu, daging merah, seafood, kacang-kacangan, susu, sayuran berdaun hijau, tape, roti, dan banyak lagi yang lainnya. Jumlah bahan makanan yang harus masuk kedalam tubuh tentu saja disesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan tubuh.
Demikianlah artikel tentang Nutrisi Bagi Pasangan Yang Ingin Segera Punya Anak, semoga menarik dan bermanfaat untuk Anda.
Share this article to your friends :
0 comments:
Post a Comment