Mengenali gejala hipoglikemia termasuk hal yang tergolong tidak mudah karena gejalanya hampir sama dengan diabetes dan anemia. Namun pun demikian, beberapa sumber telah mengungkapkan beberapa gejala yang timbul ketika seseorang mengalami penurunan kadar gula darah dalam tubuhnya. Gejala-gejala tersebut diantaranya adalah timbulnya perasaan gelisah, gemetar, berkeringat banyak, lapar, pucat, mengantuk, lemas, sakit kepala, jantung yang bedebar, serta penglihatan menjadi kabur. Tidak jarang hipoglikemia kadang-kadang bisa menyebabkan penderitanya tiba-tiba pingsan, kejang-kejang, serta mengigau. Beberapa sumber juga telah mengungkapkan bahwa jika seseorang mengalami kadar gula darah yang terlalu rendah selama lebih dari enam jam, bisa menyebabkan irreversible (kerusakan yang tidak bisa dipulihkan) pada jaringan otak dan saraf.
Agar kesehatan tetap terjaga, penderita hipoglikemia harus menyadari danmenyesuaikan pola hidup dengan penyakit yang dideritanya. Makanan yang dikonsumsi sehari-hari pun, selain mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai yang dibutuhkan, juga harus mampu memelihara kadar gula darah pada tingkat yang normal.
Disamping insulin, penyebab hipolikemia adalah kebiasaan makan yang kurang baik antara lain telat makan. Penyebab lainnya adalah aktivitas yang terlalu berat serta obat-obatan tertentu.
Makan sebanyak mungkin, tentu bukan solusi atau jalan keluar yang terbaik. Cara ini tepat hanya jika akan melakukan aktivitas berat, misalnya berolahraga. Sebaliknya, makan dengan cara teratur dengan porsi dan variasi yang tepat. Paling tidak, dalam 3 jam harus ada masukan makanan, terutama yang mengandung karbohidrat (glukosa), sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam kisaran yang normal.
Agar makanan favorit tetap dapat dikonsumsi tanpa merasa mual, cobalah menyantap lebih dahulu buah-buahan yang segar dan manis, baik berupa buah segar maupun dijus. Tidak seperti halnya lauk, seperti ikan dan telur, yang pencernaannya butuh lebih banyak waktu. Buah segar juga akan memberikan suplai glukosa bagi darah dalam waktu yang cukup singkat.
Sebelum atau ketika gejala hipoglikemia muncul, cepat-cepatlah mengonsumsi makanan dan minumaan yang mengandung karbohidrat, antara lain larutan gula, sirup, dan aneka buah yang manis. Lebih bagus lagi bila selalu membawa gula-gula (permen), sehingga bisa langsung dimakan jika gejala hipoglikemia mulai mengintip.
Pada prinsipnya, menu bagi penderita hipoglikemia relative mudah dan bebas, tidak seketat dengan penderita diabetes mellitus. Yang penting, mengandung cukup karbohidrat yang mudah diserap. selain hal tersebut, makanlah dengan teratur pada selang waktu yang tidak terlalu lama. Dan jangan lupa memeriksakan diri Anda ke dokter ahlinya dengan teratur.
Disamping insulin, penyebab hipolikemia adalah kebiasaan makan yang kurang baik antara lain telat makan. Penyebab lainnya adalah aktivitas yang terlalu berat serta obat-obatan tertentu.
Makan sebanyak mungkin, tentu bukan solusi atau jalan keluar yang terbaik. Cara ini tepat hanya jika akan melakukan aktivitas berat, misalnya berolahraga. Sebaliknya, makan dengan cara teratur dengan porsi dan variasi yang tepat. Paling tidak, dalam 3 jam harus ada masukan makanan, terutama yang mengandung karbohidrat (glukosa), sehingga kadar gula darah dapat dipertahankan dalam kisaran yang normal.
Agar makanan favorit tetap dapat dikonsumsi tanpa merasa mual, cobalah menyantap lebih dahulu buah-buahan yang segar dan manis, baik berupa buah segar maupun dijus. Tidak seperti halnya lauk, seperti ikan dan telur, yang pencernaannya butuh lebih banyak waktu. Buah segar juga akan memberikan suplai glukosa bagi darah dalam waktu yang cukup singkat.
Sebelum atau ketika gejala hipoglikemia muncul, cepat-cepatlah mengonsumsi makanan dan minumaan yang mengandung karbohidrat, antara lain larutan gula, sirup, dan aneka buah yang manis. Lebih bagus lagi bila selalu membawa gula-gula (permen), sehingga bisa langsung dimakan jika gejala hipoglikemia mulai mengintip.
Pada prinsipnya, menu bagi penderita hipoglikemia relative mudah dan bebas, tidak seketat dengan penderita diabetes mellitus. Yang penting, mengandung cukup karbohidrat yang mudah diserap. selain hal tersebut, makanlah dengan teratur pada selang waktu yang tidak terlalu lama. Dan jangan lupa memeriksakan diri Anda ke dokter ahlinya dengan teratur.
Share this article to your friends :
0 comments:
Post a Comment