Saturday, August 30, 2014

Bagaimana Merekatkan Pelanggan

Pelanggan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan yang membeli barang atau jasa yang dihasilkan dalam ekonomi. Kata pelanggan sering juga diartikan sebagai seseorang yang terbiasa untuk membeli barang pada sebuah toko tertentu. Pelanggan bisa juga disebut sebagai klien, nasabah, atau pasien. Maknanya adalah pihak ketiga di luar sistem perusahaan yang karena sebab tertentu, membeli barang atau jasa perusahaan.

Silaturahmi untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia, adalah hal universal. Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup dan berkembang tanpa orang lain. Kemampuan tersebut perlu dilatih dan dilakukan karena bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesuksesan usaha atau karier, serta kehidupan keluarga dan sosial yang lebih baik.

Sebagai langkah awal, Anda harus mengidentifikasi situasi dan kondisi yang tengah dihadapi orang tersebut serta seperti apa karakter dasarnya. Menurut Less Giblin dalam bukunya “Skill With People”, manusia belajar 85 persen dari penglihatan, 11 persen dari pendengaran, 3,5 persen dari penciuman, 1,5 persen dari sentuhan, dan 1 persen dari rasa.


cara merekatkan pelanggan

Anda harus mampu mengidentifikasi melalui indera bagaimana suasana hati orang yang akan Anda temui melalui raut wajahnya. Tahapan ini akan membantu untuk memulai berkomunikasi dan menentukan sikap dan silaturahmi.

Less Giblin juga mengatakan bahwa dalam mengingat informasi, manusia akan mengingat 10 persen dari yang dibaca, 20 persen dari yang didengar, 30 persen dari yang dilihat, 50 persen dari yang dilihat dan didengar, 70 persen dari yang dikatakan ketika berbicara, 90 persen dari yang dikatakan ketika melakukan sesuatu.

Bila Anda bergerak dalam dunia usaha, kenapa Anda selalu membuat Kartu Nama sebagai bentuk identitas Anda untuk orang lain, tentunya hal tersebut bertujuan sebagai tanda pengingat siapakah Anda dan apa yang Anda kerjakan atau Anda jual. Karena keterbatasan daya ingat manusia, jika Anda mampu memberikan kesan, tentu akan diingat. Tetapi yang terekam dalam ingatan masih terbatas, karena detail informasi seperti nama, alamat, nomor telepon, serta data lainnya, pasti tidak akan diingat.

Menjalin hubungan yang baik, tidak hanya pada pelanggan atau calon komsumen, tetapi juga pada internal tim termasuk pada karyawan atau bawahan. Menurut Less Giblin, metode instruksi akan berjalan jauh lebih efektif jika dilakukan dengan cara memberitahu, sekaligus memperlihatkan atau mencontohkan. Jika sebuah instruksi dilakukan dengan memberitahu sekaligus menunjukkan dengan contoh, maka dalam 3 jam akan diingat 85 persen dan setelah 3 hari masih diingat 65 persen.

Jadi, kemampuan manusia mengingat dan menyimpan sebuah instruksi harus ditunjukkan dalam dua dimensi yang mempunyai sifat memberitahu dan memperlihatkan bagaimana instruksi harus dilakukan dan dikerjakan. Apabila kemampuan Anda menerima pesan dan menjalankan instruksi tersebut dengan cepat dan tepat, maka tentunya hal ini akan menguntungkan usaha Anda.

Satu hal yang perlu diketahui bahwa sifat kodrati menusia dalam memahami orang lain adalah : "Oarang terutama tertarik pada diri mereka sendiri, bukan pada Anda. Orang lain, sepuluh ribu kali lebih tertarik pada dirinya sendiri dari pada tertarik pada Anda.

Untuk merekatkan pelanggan Anda, berikut ini berbagai cara bersilaturahmi dan berkomunikasi yang baik dan benar ke pelanggan Anda :
  • Bicarakan tentang diri pelanggan. Ketika Anda berbicara dengan pelanggan Anda, topik yang paling menarik adalah diri pelanggan. Singkirkan kata "Saya, Aku, Milikku". Gantilah dengan kata "Anda". Upayakan jangan terlalu banyak bercerita tentang diri sendiri, tetapi lebih banyak menggali informasi tentang kesukaan pelanggan Anda.
  • Buat pelanggan Anda merasa penting. Jadi, jika Anda ingin terampil dalam menjalin hubungan dengan manusia, maka pastikan untuk membuat orang lain merasa penting. Begitupun dengan pelanggan Anda. Semakin Anda membuat pelanggan Anda merasa penting, semakin besar tanggapan mereka pada Anda. Untuk bisa membuat lawan bicara merasa penting, maka yang Anda harus lakukan adalah : "dengarkanlah mereka, puji dan hargailah mereka, gunakanlah nama dan yang berhubungan dengan mereka sesering mungkin, berhentilah sejenak sebelum Anda menjawab pertanyaan mereka, gunakan kata 'ANDA' dan 'Milik ANDA', sambutlah mereka yang menunggu untuk bertemu Anda, perhatikan setiap orang yang ada di dalam sebuah kelompok yang Anda temui".
  • Buat pelanggan Anda terpengaruh dengan mengetahui keinginan mereka. Ketahuilah apa yang mereka cari, apa yang mereka suka. Maka Anda dapat menggerakkan mereka dengan mengatakan apa yang ingin mereka dengar. Metoda "Mengetahui apa yang orang inginkan" adalah dengan bertanya, melihat, dan mendengarkan mereka.
  • Ciptakan kesan yang baik. Banggalah pada diri Anda (namun jangan sombong), siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dimana Anda bekerja. Jangan menyesali posisi Anda dalam hidup atau diri Anda sendiri. Juga bersikaplah tulus, tunjukkan antusiasme, jangan terlalu cemas, jangan berusaha membangun diri Anda dengan menghambat orang lain, jangan memukul siapa pun atau apa pun. Sikap mampu mengendalikan diri sendiri adalah menguntungkan Anda dalam hubungan pergaulan untuk mendapatkan relasi yang potensial dan mampu menghasilkan keuntungan untuk usaha Anda.
  • Berterima kasih pada pelanggan Anda. Ada semacam seni untuk berkata "Terima Kasih". Ketika Anda mengatakan "Terima kasih", katakanlah dengan sungguh-sungguh, katakan dengan jelas dan tanpa ragu, pandanglah pelanggan yang Anda beri ucapan terima kasih, dan sebutlah namanya saat Anda berucap terima kasih.

Berbagai Artikel Menarik
Share this article to your friends :

0 comments:

Post a Comment